Jika seluruh anak Indonesia sudah saleh dan cerdas, tidak berarti bahwa pendidikan harus ditiadakan, sebab generasi akan terus tumbuh. Hal ini menjadikan pendidikan sebagai sektor penting dan tidak boleh putus. Sekarang kita melihat dan
merasakan pendidikan Indonesia belum menyentuh disemua level masyarakat
indonesia, dampak yang dirasakan adalah kurang terangsangnya anak pada
pengetahuan, baik pengetahuan yang berhubungan dengan keagamaan maupun ilmu
modern.
Anak adalah generasi yang
petumbuhannya membutuhkan sentuhan halus agar membuat mental dan karakternya
halus, karena kualitas karakter anak yang dibangun sejak mereka masi anak-anak
akan memberikan pengaruh positif yang luar biasa ketika nantinya mereka dewasa
dan semakin mandiri. Dengan begitu harapan tentang Indonesia yang lebih baik
bisa kita titipkan dengan penuh percaya diri kepada mereka yang dulunya adalah
anak-anak. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syahden bahwa :
"anak adalah buah hati dan benteng bagi kebahagiaan, jadikanlah mereka saleh dan cerdas agar kita semua bangga dengan kelahirannya"kalimat ini menegaskan bahwa terbentuknya karakter dan kualitas anak yang saleh dan cerdas menjadi kebanggaan semua orang bukan hanya bagi orang tua anak.
Rumusan sederhana dari seorang
anak adalah bagaimana menjadikan mereka saleh dan cerdas. Bagi kita semua yang
peduli dengan kondisi pendidikan Indonesia dapat menjadikan hal ini sebagai
tantangan tersendiri, bagaimana menciptakan suatu gagasan baru dan
pengaplikasiannyapun sederhana. Sehingga terbesit dalam diri seorang Syahden untuk
membentuk sebuah wadah pendidikan dengan nama SPASC (Sanggar Pendidikan Anak
Saleh & Cerdas). Secara sepintas nama ini teringat dengan sebuah
program pemerintah gowa yang diberi nama Sanggar Pendidkan Anak Saleh (SPAS),
namun dengan dasar pandang keseimbangan dan kesempurnaan muatan ajaran kami
menambahkan dengan kata Cerdas.
SPASC dibentuk sebagai program,
pada sisi yang lain diarahkan menjadi gerakan sosial yang fokus pada sektor
pendidikan dan gerakan ini akan masuk diseluruh lingkungan dan dusun di seluruh
Indonesia. Sistem pengajarannya Pembentukan SPASC disetiap lingkungan dan dusun
ini tentu membutuhkan keterlibatan pihak intelektual muda/pemuda berkualitas
yang berada ditiap lingkungan dan dusunnya. Maka sesungguhnya gerakan ini
memiliki sasaran untuk mengarahkan anak-anak agar mengikuti pendidikan SPASC
dan mengkonsolidasikan semua intelektual/pemuda berkualitas untuk mengggerakkan
Organisasi SPASC di tiap lingkungan dan dusun tempat mereka tinggal dengan
menjadi tenaga pengajar di SPASC.
Keterlibatan para intelektuali
dan pemuda dalam gerakan mari mengajar akan mirip dengan gagasan Rektor
Universitas Paramadina yaitu Indonesia Mengajar.Melalui SPASC ini mari kita
bersama-sama menjadi bagian untuk mempercepat, mempermudah, dan melibatkan
semua pihak dalam mewujudkan generasi yang saleh dan cerdas dengan MENGAJAR di
Sanggar Pendidikan Anak Saleh & Cerdas (SPASC) melalui gerakan MARI
Mengajar. Semoga.
Direktur LePPAS-Indonesia
Syahnudin "Syahden"
0 komentar:
Posting Komentar