Kamis, 24 April 2008

ZIKIR, PIKIR-KIKIR; sebuah kata pengantar
“it is thrifty to prepare today for the wants of tomorrow.”-Aesop
Saya selalu sedih, apabila mendengar seseorang di maki, “Bloon, tolol, atau goblok”. Seolah-olah orang itu telah mengabaikan dan menelantarkan rahmat terbesar yang di berikan oleh tuhan, yaitu kemampuan untuk berpikir. Sebaliknya, saya ikut juga merasakan frustasi dari teman yang putus asa, setiap kali menghadapi staf yang melakukan kesalahan sepele. Kesalahan itu sedemikian sembrononya, sampai-sampai menyiratkan kalau-kalau dia memang malas berpikir.

Fenomena di atas, pernah saya menceritakan pada Mpu Peniti, mentor dan guru spiritual saya. Mpu peniti mulanya tertawa terkekeh-kekeh. Kemudian merenung panjang. Di satu sisi beliau melihat sisi humor yang terselip. Tetapi di sisi lain kelihatannya beliau juga cukup cemas. Menurutnya, manusia memang di berkahi Tuhan seperangkat otak yang sangat canggih. Fungsi otak itu juga dating dengan mekanisme otomatis. Artinya berpikir itu tidak usah dilakukan dengan memencet satu tombol, tapi kok kita masih juga malas menggunakannya. Aneh luar biasa.

KONFERENSI PERS


KONFERENSI PERS
Mengenai Perlindungan Hak-hak Konstitusional Warga Negara
Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Jakarta
Selasa, 22 April 2008
Pukul 11.00-13.00 WIB
Cafe Octagon, Indofood Tower
Plaza Sudirman Lt. 1


Menyikapi situasi terakhir atas Ahmadiyah, Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Jakarta merasa perlu untuk memberikan beberapa pernyataan dan klarifikasi mengenai hak-hak warga negara dan peran yang harus dilakukan oleh negara. Keputusan penyesatan dan rekomendasi pembubaran atas Ahmadiyah sangat mengancam jaminan hak-hak konstitusional warga Ahmadiyah. Setiap warga negara, apapun keyakinan dan agama yang dianut, mereka memiliki hak perlindungan dari negara, sebagaimana warga negara yang lain.
Prinsip Dasar

KURSUS BAHASA KOREA


Mau belajar bahasa korea, baca aja?


Apa Kabar? = Anyong Aseo


Sampai Jumpa = Anyong


Kurang Ajar = Monyong


Tidak Lurus = Men Chong


Pria suka berdandan = Ben Chong


Tiba-tiba = She Khonyong


Mulut = Mon Chong


Sosis = Lap Chong


Suami dari adiknya Papa = Ku Chong


Kiss me = Soon Dhong Yang


Sweet memory = Choo Pang Dhong


Mobil mogok = Dho Rong Dhong


Lapangan luas = Park King Lot


Nasi dibungkus daun pisang = Lon Thong


Cowok Cakep Kaca Mata = Bae Yong Jun


Cowok Cakep Rambut Lurus = Jang Dong Gun


Cowok Cakep Rambut Keriting = Ahn Jung Hwan


Bagian belakang = Bho Khong


Masih muda = brondhong


Buah-buahan = khe dhon dhong


Surga Duniawi = Pu Chong


Toko elektronik = Sung-Hey Wang


Bagian bawah meja = Kho Long


Di kejer2 anjing gila = Tho Long


Cewek cantik rambut lurus = Sung Hye Gyo


Sedang marahan = Tabhok Tabhok


matre = Khe Lahut Hajah


Jogging sore sore = Ngosh Ngosh Han


Suka bercermin = Chan Thik Khok

KARTU NAMA LEDIS

Ledi's merupakan singktan dari Lembaga Diri Sendiri, atau secara luas bisa di panjangkan dengan Lembaga Demokrasi Islam untuk Sejahtera.

Selasa, 22 April 2008

APAKAH ITU AKTIFIS ?

Sepenggal materi yang di berikan oleh Fajroel Rahman, di Latihan Kepemimpinan Tingkat II BEM Fakultas Ekonomi-Unhas. Fajroel Rahman memberikan materinya tentang sebuah pertanyaan : Apakah itu Aktifis ?


Aktifis menurut Fajroel Rahman adalah sikap yang di miliki oleh seseorang (Mahasiswa atau bukan mahasiswa) dengan semangat untuk aktif dalam setiap perjuangan dan perubahan sosial.


Dalam perubahan sosial ada dua bentuk perubahannya
Merebut, yaitu : melakukan perubahan sosial dengan tujuan untuk merebut kekuasaan, lebih sederhananya : tahun 1998 kita kenal sebagai tahun reformasi. Kalau seandainya para aktor reformasi punya tujuan untuk merebut kekuasaan, kenapa Soeharto harus di gantikan oleh wakilnya. Kenapa bukan Amin Rais yang kita kenal sebagai Bapak No. 1 Penggerak Reformasi. Justru Habibie yang di pilih secara langsung oleh Soeharto, bukankah pemilihan Habibie sebagai presiden waktu itu sama halnya melanjutkan kepemimpinan Soeharto. Kita sebut sebagai masa kepemimpinan soeharto karena jelas bahwa Habibie adalah wakilnya. Beranikah Habibie bertolak belakang dengan Soeharto? Sangat kecil kemungkinan untuk itu. Dari hal itu, bisa di katakan bahwa gerakan mahasiswa dan gerakan sosial secara keseluruhan tidak melakukan perebutan terhadap kekuasaan yang telah mapan selama 32 tahun lamanya. Lantas, kalau tidak merebut kekuasaan tersebut apa nama yang pantas di berikan dalan gerakan perubahan sosial yang di lakukan oleh Mahasiswa. Mungkin gerakan sosial lebih pantas kalau di sebut sebagai upaya mengganti kekuasaan.
Mengganti; dengan di pilihnya Habibie sebagai presiden pada waktu itu, bisa di katakan bahwa gerakan perubahan sosial telah berhasil mengganti kekauasaan yang mapan selama 32 tahun itu, atau justru gerakan reformasi yang di ledakkan pada 21 mei 1998, tidak melakukan apa-apa. Tidak melakukan apa-apa, maksudnya adalah tidak ada kontribusi yang di berikan oleh gerakan 98. Tidak merebut tapi tidak juga mengganti kekuasaan, karena Habibie di pilih oleh soeharto sebagai orang yang dekat secara struktural dan kultural. Reformasi tak pantas mengklaim keberhasilannya dalam perubahan sosial indonesia. Seakan gerakan itu di bentuk sebagai media teriakkan mahasiswa dan masyarakat yang telah lama terkungkung. Tak lebih dari itu.


Syarat dari sebuah gerakan perubahan sosial
Memiliki ideologi; yaitu sebuah mimpi, gagasan tentang alasan paling mendasar dan prinsipil mengapa gerakan harus di buat.
Memiliki kepemimpinan; yaitu bentuk struktur akto-aktor penggerak perubahan sosial. Agar nantinya gerakanpun dapat di kuatkan dengan mudah dan efisien
Memiliki Basis Massa; yaitu kelompok massa yang secara pandangan memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan di ciptakannya sebuah gerakan. Dalam pembagiannya secara umum, kelompok-kelompok yang ada basisny bisa di bentuk secara sektoral,koalisi, buruh dan tani).
Memiliki Momentum (Nasional dan Internasional). Momentum adalah suatu kondisi yang terdiri dari ruang dan waktu. Dan dalam ruang dan waktu tersebut berisi kejadian tentang sesuatu hal ataukah ada pesan kemanusiaan yang ingin di sampaikan dan masyarakat umum mengetahui ataukah minimal mengingatnya. Pada momentum nasional misalnya gejolak mengena kondisi : Politik, ekonomi, Birokrasi, dan Militer). Begitu pula dengan momentum internasional.


Dua model gerakan mahasiswa :
Korektif, yaitu semangat untuk memberikan koreksi secara kritis mengenai masalah-masalah di masyarakat untuk di ajukan kepada pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Salah satunya adalah :Pembuatan Legal Drafting, lalu di ajukan ke DRP dan MA atau kepada semua pihak yang merasa punya tanggung jawab terhapa permasalahan yang timbul.
Konfrontatif, yaitu suatu model pencapaian tujuan gerakan secara cepat dan tepat, di minta kepada penyelenggera negara yang selalu siap melayani masyarakatnya untuk jauh dari ketidakadilan sosial. Biasanya model ini berujung pada sikap anarkisme aktor dan basis masa yang bila tidak di realisasikan dengan cepat dan tepat.


Secara geografis bentuk perjuangan mahasiswa di pulau Jawa, bila kita lihat dengan pendekatan model gerakan di atas maka arahan lebih ke arah korektif. Bentuknya adalah dengan membuat Pusat Studi, Pusat Riset dan yang lainnya. Secara umum aktifitas mahasiswa jawa lebih berorientasi ke akademik. Kalau untuk gerakan makassar, kira-kira akan mengarah ke mana? Korektif ataukah konfrontatif. Belum lagi pertanyaannya di fokuskan pada syarat-syarat membangun suatu gerakan, sudah ada atau belum.


Untuk menyederhanakan kita dalam menganalisis gerakan mahasiswa dalam mengambil suatu pilihan, lebih bagus jikalau kita menjadikan BHP sebagai objek kasus yang bisa d jadikan sebagai wacana yang akan di jadikan wacana untuk menghadapi hari pendidikan, yang jatuh pada tiap tanggal 5 mei.


Jika kita menganggap bahwa BHP adalah sebuah produk yang di hasilkan untuk menjadikan Universitas sebagai institusi yang harus di komersialisasi, maka bagaimana cara kita akan menolaknya. Apalagi, hampir semua universitas yang ada di Indonesia sudah menjalankan gerak komersialisasi. Walaupun sebenarnya belum ada payung hukumnya. Artinya, jauh sebelum BHP di bicarakan dan di undang-undangkan nantinya, komersialisasipun sudah terterapkan dengan baik dan mengakar di setiap kampus yang ada di Indoensia.


Sebuah catatan :
Persembahan Ledis untuk Semua

Sabtu, 12 April 2008

LOGO LEDIS


Makna filosofis logo
Gambar di dalam lingkaran yang berwarna putih, jika kita lihat secara keseluruhan melambangkan perahu layar yang sedang mengarungi samudera. Tambahan bentuk yang ada di bawah perahu itu melambangkan ombak yang bergejolak di samudera kehidupan manusia. Sementara yang ada di atas itu melambangka langit yang simetris (seimbang). Langit yang simetris itu memberikan penjelasan bahwa di langit segalanya mengalami kemapanan sistem. Beda dengan di Bumi, itulah mengapa di simbolkan dengan Ombak. Karena ombak terus bergerak dengan pengaruh-pengaruh yang ada di sekelilingnya. Pengaruh-pengaruh itulah yang membuat dinamika di samudera kehidupanpun begitu dinamis dan problem sosial yang begitu banyak.
21TangledHeaven is for Real: A Little Boy's Astounding Story of His Trip to Heaven and BackSongs for Japan